Kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Sebuah organisasi kesehatan internasional, WHO, bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan setiap manusia di planet ini. Dalam tujuannya untuk meningkatkan kesehatan setiap manusia, WHO telah mengidentifikasi beberapa tujuan kesehatan global. Tujuan tersebut dibagi menjadi dua kategori: kebijakan kesehatan tingkat nasional dan komitmen global. Tujuan-tujuan ini diuraikan dalam paragraf berikut.

Organisasi yang berkelanjutan untuk semua orang

Pembangunan berkelanjutan mengacu pada proses menyeimbangkan manusia dan planet. Proses ini melibatkan pencapaian kemakmuran, perdamaian dan kemitraan untuk semua. Organisasi bertanggung jawab untuk menciptakan strategi pembangunan berkelanjutan. Penelitian tentang Aisyiyah di Gorontalo, Indonesia saat ini sedang berlangsung, dan mencakup studi ekonomi, industri rumah tangga dan keterampilan hidup. Ini juga mencakup penelitian tentang gender dan BUEKA.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan bertujuan untuk mengurangi kemiskinan global pada tahun 2030. Tujuan tersebut adalah hasil dari upaya di seluruh dunia untuk memastikan ketahanan pangan bagi semua manusia. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berfokus pada kebutuhan semua orang, mulai dari petani hingga produsen skala kecil, untuk mencapai dunia yang lebih baik bagi semua orang. Tujuan-tujuan ini telah dicapai melalui kerja hampir 8,5 juta warga dan semua aktor dalam proses pembangunan.

Mendukung kebijakan kesehatan tingkat nasional maupun global

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia obesitas dan sakit kronis, sangat penting untuk menemukan cara untuk mencegah dan melawan kondisi ini. Dalam upaya mencegah kondisi tersebut, usaha pemerintah dan LSM global hadir dengan solusi inovatif. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Seiring dengan dunia yang semakin digital, pentingnya membentuk badan pengatur untuk menerapkan kebijakan yang mempromosikan kesehatan menjadi lebih jelas. Organisasi internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memimpin dalam masalah ini. Organisasi Kesehatan Dunia memiliki visi yang jelas untuk mempromosikan kesehatan masyarakat melalui berbagai inisiatifnya.

Tingkat nasional

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, atau SDGs, merupakan komitmen global dan nasional untuk meningkatkan kualitas manusia. kesehatan dan kesejahteraan. Ini terdiri dari 17 target yang bertujuan untuk mencapai dunia yang lebih baik. Tujuan-tujuan ini menekankan inklusi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan harus dipertimbangkan sebagai tujuan kolektif di semua tingkat pemerintahan. Selain itu, TPB/SDGs bertujuan untuk mengurangi angka kematian anak hingga setengahnya pada tahun 2030.

WHO memiliki jejak global. Sebagai anggota Organisasi Kesehatan Dunia, Indonesia bekerja sama dengan organisasi tersebut dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kiprahnya juga berkontribusi pada perbaikan kondisi ekonomi suatu negara. Ini juga memberikan dukungan untuk implementasi kebijakan perawatan kesehatan nasional. Selain jangkauan globalnya, WHO aktif di setiap sudut dunia, termasuk Indonesia.

Komitmen global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) didirikan pada 7 April 1948. Di Sesuai dengan mandatnya, WHO bekerja untuk meningkatkan kesehatan penduduk dunia dan untuk meringankan penderitaan dan kehancuran yang disebabkan oleh penyakit. WHO telah berkolaborasi dengan banyak organisasi lain dalam memajukan kesehatan masyarakat dan merupakan suara terdepan dalam masalah kesehatan di banyak negara. Namun, pekerjaannya masih jauh dari selesai.

Sebagai seorang anak, Anda memiliki hak atas kesehatan dan keselamatan. Namun, seringkali kita terlalu sibuk untuk menjaga kesehatan kita, yang dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis di kemudian hari. Cara terbaik untuk mencegah masalah ini adalah dengan mempraktikkan kebersihan yang baik. Malas di pagi hari memang mudah, tapi butuh usaha untuk hidup sehat setiap hari. Jika Anda sedang mencari cara untuk meningkatkan kesehatan Anda, cobalah latihan sederhana ini.

Sistem penyelenggara

Di Jakarta, Pemerintah telah membuat pernyataan bahwa negara ini akan segera bebas dari ancaman Ebola. Ia berpendapat bahwa itu telah menjadi penyebab wabah global virus baru-baru ini. Namun, pernyataan itu tidak mencakup langkah konkret apa pun yang akan mencegah penyebaran penyakit tersebut. Metrik ini harus digunakan dalam menentukan tingkat Ebola.

Prinsip yang mendasari sistem untuk memastikan kesehatan umat manusia adalah:

Sumbangan sukarela

Donor darah sukarela adalah contoh perbuatan baik untuk membantu sesama. Namun, donor yang altruistik berada pada risiko yang lebih tinggi untuk tertular kematian. Laporan WHO menunjukkan bahwa lebih dari separuh pendonor organ meninggal sebelum usia 65 tahun. Situs web WHO penuh dengan informasi tentang bahaya donasi organ, tetapi tidak jelas persis bagaimana hal ini dapat dihindari.

Donor darah merupakan kontribusi penting bagi sistem kesehatan. Meski sulit untuk mendonorkan darah dan trombosit, banyak yang bersedia membantu. Banyak organisasi berfokus pada pentingnya donor organ untuk menjaga kesehatan yang baik. Tetapi organisasi-organisasi ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. Itu